Sabtu, 09 Mei 2015

Hedonisme dan Borjuis


.Gaya Hidup dan Model Pergaulan Kaum Hedonis dan Borjuis
     I.        Pendahuluan
                              1.            Latar Belakang
          Hedonisme adalah pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup. Kelompok orang atau individu yang menganut pandangan ini disebut juga hedonis atau hedon. Sedangkan borjuis merupakan kelas masyarakat dari golongan menengah ke atas. Yang kemudian paham borjuis ini kita sebut borjuisme. Hedonisme dan borjuisme ini sekilas terlihat sebagai perihal yang sama, tapi ternyata memiliki arti dan dampak yang secara kasat mata berbeda. Namun kedua hal ini memiliki kaitan yang erat satu sama lain.
Hedonisme dan borjuisme bukanlah gaya hidup yang asing di masyarakat Indonesia.     
          Dengan adanya globalisasi dan westernisasi, gaya hidup dan model pergaulan masyarakat cenderung mengikuti trenddunia. Gaya hidup yang perlente dan sangat menjunjung tinggi status dalam pergaulan di masyarakat itu tanpa kita sadari telah menjadi identitas banyak individu dan kelompok. Khususnya remaja yang pada dasarnya sedang berada di masa di mana mereka mencari jati diri dan lingkungan pergaulan yang menurut mereka paling sesuai dan paling benar.
                              2.            Rumusan Masalah
                                                      1.            Apakah penyebab timbulnya gaya hidup hedonis dan borjuis?
                                                      2.            Bagaimana kah penyebaran gaya hidup hedonis dan borjuis?
                                                      3.            Apakah dampak dari gaya hidup dan model pergaulan kaum hedonis dan borjuis?
                              3.            Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk membahas pemahaman dasar tentang hedonis dan borjuis serta penyebab-penyebab gaya hidup ala hedonis dan borjuis.

   II.        Pembahasan
Pengertian Hedonis dan Borjuis

Gaya hidup hedonis pada dasarnya ditimbulkan oleh keinginan untuk mendapatkan kepuasan kesenangan hidup di dunia. Kaum hedonis cenderung berpegang pada pendiriannya untuk mencapai kepuasan duniawi. Hal ini sudah diprediksi dari jauh-jauh hari oleh filsuf Epicurus (341-270 SM), kepuasannya akan sesuatu menjadi tolak ukur apa-apa yang akan dilakukan, sehingga terkadang menghilangkan tujuan yang lebih mulia dari pada hanya sekedar kesenangan. Gaya hidup kaum hedon dipandang bebas dan berani. Kedua hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Lebih spesifiknya, remaja. Melihat gaya hidup kelompok hedon membuat mereka tertarik untuk menganut hedonisme. Pergaulan dengan kaum hedonis pun menjadi jembatan bagi para remaja untuk masuk ke dunia hedonisme.

Menurut Wikipedia Hedonis itu adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Secara umum, akibat yang paling nyata dari gaya hidup kaum hedonis adalah runtuhnya kepercayaan terhadap agama dan moral. Tujuan utama hidup bukanlah kesuksesan atau perihal yang lebih mulia dari pada sekedar kesenangan. Tujuan hidup kini tak jauh dari mencapai titik kepuasan duniawi dan kesenangan hidup. Kepercayaan akan sang pencipta dan kehidupan setelah dunia yang kekal abadi pun semakin dipertanyakan oleh kaum hedonis, karena hidup bagi mereka hanya berfokus kepada kesenangan dunia. Kesenangan dunia dalam hal ini pun identik dengan gaya hidup bebas dan liar. Yang secara tidak langsung mengakibatkan keruntuhan moral bagi remaja.
 

Borjuis adalah mereka yang berkehidupan layak, memiliki ekonomi yang diatas rata-rata.Gaya hidup borjuis diwariskan secara turun-temurun. Akan tetapi dewasa ini, gaya hidup ala kaum borjuis timbul karena terjadinya pergaulan. Pergaulan masyarakat golongan menegah ke atas cenderung mencolok karena dipandang lebih tinggi jika dibandingkan dengan golongan menengah ke bawah. Bergabung dengan komunitas borjuis dianggap bisa menaikkan popularitas seseorang. Akibatnya, terjadilah proses imitasi yang diharapkan bisa membawa seseorang masuk dan beradaptasi di lingkungan borjuis. Hal ini berujung pada keinginan berbagai individu untuk bergaul dengan kaum borjuis. Terjadilah proses pergaulan yang secara tidak langsung bisa mengubah seseorang untuk bersikap ala seorang borjuis.


Perbedaan hedonis dan borjuis
Borjuis juga banyak menghamburkan uang, membeli mobil mercy padahal menggunakan carry juga sama saja, sama-sama digunakan untuk berkendara. Disini lah bedanya, tidak selamanya kaum borjuis itu mereka yang selalu menghamburkan uang, membeli sesuatu yang tidak perlu. Banyak juga kaum borjuis yang memikirkan kepentingan selain untuk dirinya, lagipula untuk apa uang banyak-banyak di cari kalau pada akhirnya hanya untuk di timbun dan tinggal dirumah gubuk, toh mencari uang itu pada akhirnya untuk memberikan kebahagiaan buat keluarga, orangtua, saudara, dan memberikan lapangan kerja untuk orang lain (pembantu) yang pada akhirnya membantu juga untuk kebahagiaan dan kehidupan orang lain.
 Jadi, kebahagiaan yang dicari bukan hanya untuk sendiri. tapi usaha untuk membahagiakan orang lain. Lagipula banyak juga kaum borjuis yang berkehidupan sederhana, seperti teman saya sewaktu SMA orang tuanya sangatlah berkecukupan, memiliki tempat les terkemuka, tapi dirumahnya tidak memiliki tv, anaknya pun pergi ke sekolah menggunakan sepedah. Jadi, mereka yang borjuis belum tentu hedonis.
Mereka yang hedonis juga belum tentu borjuis, karena bagi mereka yang kurang dalam finansial tetapi tetap memaksakan diri untuk membeli sesuatu yang berlebihan dan tidak penting, bahkan sengaja untuk berhutang untuk memenuhi hasratnya dalam membeli barang ini itu untuk berfoya-foya untuk kesenangan pribadi. Kebalikan dari borjuis adalah utilitarianisme (Utilitarianisme merupakan suatu paham etis yang berpendapat bahwa yang baik adalah yang berguna, berfaedah, dan menguntungkan.

Dampak pergaulan Borjuis
Dampak yang diberikan oleh model pergaulan kaum borjuis yang paling sederhana adalah kecemburuan sosial. Gaya hidup kaum borjuis yang secara terbuka memamerkan kekayaan dan terkesan glamor akan menunjukkan kesenjangan sosial antara golongan menengah ke atas dan golongan menengah ke bawah. Hal ini tentunya akan berujung pada kecemburuan sosial, yang akan berlanjut dengan tindakan-tindakan lain yang bisa jadi tidak diinginkan.

 III.        Kesimpulan dan Saran
                              1.            Kesimpulan
Gaya hidup dan model pergaulan hedonis dan borjuis timbul karena keinginan manusia untuk mendapatkan kesenangan dunia dan eksistensi serta kelas yang tinggi di masyarakat. Kedua hal tersebut memiliki daya tarik masing-masing bagi masyarakat khususnya remaja, yaitu popularitas dan kehidupan bebas. Hedonisme dan borjuisme pada akhirnya menyebar di kalangan remaja dan kalangan lainnya, salah satunya melalui pergaulan. Hal-hal tersebut bisa mengakibatkan kecemburuan sosial, serta runtuhnya moral dan kepercayaan akan agama masing-masing bagi para remaja.
                              2.            Saran
Sebagai seorang muslim, sudah sepantasnya kita memercayai hal yang ghaib sekalipun jika Allah memerintahkan kita untuk memercayainya. Tetaplah berpegang teguh pada agama dan beriman kepada hari akhir dan kehidupan setelahnya. Islam juga mengajarkan kita untuk hidup sederhana dan tidak bermewah-mewahan. Lebih baik bagi kita semua untuk meningkatkan iman dan taqwa dari pada mengejar status di masyarakat.

 "HIDUP itu MURAH, GAYA HIDUP itu yang MAHAL. Tetaplah senantiasa bersyukur."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar