.Gaya Hidup dan Model Pergaulan Kaum Hedonis dan
Borjuis
I.
Pendahuluan
1.
Latar
Belakang
Hedonisme adalah pandangan yang menganggap
kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.
Kelompok orang atau individu yang menganut pandangan ini disebut juga hedonis atau hedon.
Sedangkan borjuis merupakan kelas masyarakat dari golongan menengah ke atas.
Yang kemudian paham borjuis ini kita sebut borjuisme. Hedonisme dan
borjuisme ini sekilas terlihat sebagai perihal yang sama, tapi ternyata
memiliki arti dan dampak yang secara kasat mata berbeda. Namun kedua hal ini
memiliki kaitan yang erat satu sama lain.
Hedonisme dan borjuisme bukanlah gaya hidup yang
asing di masyarakat Indonesia.
Dengan adanya globalisasi dan westernisasi,
gaya hidup dan model pergaulan masyarakat cenderung mengikuti trenddunia.
Gaya hidup yang perlente dan sangat menjunjung tinggi status dalam pergaulan di
masyarakat itu tanpa kita sadari telah menjadi identitas banyak individu dan
kelompok. Khususnya remaja yang pada dasarnya sedang berada di masa di mana
mereka mencari jati diri dan lingkungan pergaulan yang menurut mereka paling
sesuai dan paling benar.
2.
Rumusan
Masalah
1.
Apakah penyebab timbulnya gaya hidup hedonis dan
borjuis?
2.
Bagaimana kah penyebaran gaya hidup hedonis dan
borjuis?
3.
Apakah dampak dari gaya hidup dan model pergaulan
kaum hedonis dan borjuis?
3.
Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk membahas pemahaman
dasar tentang hedonis dan borjuis serta penyebab-penyebab gaya hidup ala
hedonis dan borjuis.
II.
Pembahasan
Pengertian
Hedonis dan Borjuis
Gaya
hidup hedonis pada dasarnya ditimbulkan oleh keinginan untuk mendapatkan
kepuasan kesenangan hidup di dunia. Kaum hedonis cenderung berpegang pada
pendiriannya untuk mencapai kepuasan duniawi. Hal ini sudah diprediksi dari
jauh-jauh hari oleh filsuf Epicurus (341-270 SM), kepuasannya akan
sesuatu menjadi tolak ukur apa-apa yang akan dilakukan, sehingga terkadang
menghilangkan tujuan yang lebih mulia dari pada hanya sekedar kesenangan.
Gaya hidup kaum hedon dipandang bebas dan berani. Kedua hal ini menjadi daya
tarik tersendiri bagi masyarakat. Lebih spesifiknya, remaja. Melihat gaya hidup
kelompok hedon membuat mereka tertarik untuk menganut hedonisme.
Pergaulan dengan kaum hedonis pun menjadi jembatan bagi para remaja untuk masuk
ke dunia hedonisme.
Menurut Wikipedia Hedonis itu adalah pandangan hidup
yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan
sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang
menyakitkan. Secara umum, akibat yang paling nyata dari gaya
hidup kaum hedonis adalah runtuhnya kepercayaan terhadap agama dan moral.
Tujuan utama hidup bukanlah kesuksesan atau perihal yang lebih mulia dari pada
sekedar kesenangan. Tujuan hidup kini tak jauh dari mencapai titik kepuasan
duniawi dan kesenangan hidup. Kepercayaan akan sang pencipta dan kehidupan
setelah dunia yang kekal abadi pun semakin dipertanyakan oleh kaum hedonis,
karena hidup bagi mereka hanya berfokus kepada kesenangan dunia. Kesenangan
dunia dalam hal ini pun identik dengan gaya hidup bebas dan liar. Yang secara
tidak langsung mengakibatkan keruntuhan moral bagi remaja.
Borjuis adalah mereka yang berkehidupan layak, memiliki
ekonomi yang diatas rata-rata.Gaya hidup borjuis diwariskan secara turun-temurun.
Akan tetapi dewasa ini, gaya hidup ala kaum borjuis timbul
karena terjadinya pergaulan. Pergaulan masyarakat golongan menegah ke atas
cenderung mencolok karena dipandang lebih tinggi jika dibandingkan dengan
golongan menengah ke bawah. Bergabung dengan komunitas borjuis dianggap bisa
menaikkan popularitas seseorang. Akibatnya, terjadilah proses imitasi yang
diharapkan bisa membawa seseorang masuk dan beradaptasi di lingkungan borjuis.
Hal ini berujung pada keinginan berbagai individu untuk bergaul dengan kaum
borjuis. Terjadilah proses pergaulan yang secara tidak langsung bisa mengubah
seseorang untuk bersikap ala seorang borjuis.
Perbedaan hedonis dan borjuis
Borjuis juga banyak menghamburkan uang, membeli mobil mercy padahal
menggunakan carry juga sama saja, sama-sama digunakan untuk berkendara. Disini
lah bedanya, tidak selamanya kaum borjuis itu mereka yang selalu menghamburkan
uang, membeli sesuatu yang tidak perlu. Banyak juga kaum borjuis yang
memikirkan kepentingan selain untuk dirinya, lagipula untuk apa uang
banyak-banyak di cari kalau pada akhirnya hanya untuk di timbun dan tinggal
dirumah gubuk, toh mencari uang itu pada akhirnya untuk memberikan kebahagiaan
buat keluarga, orangtua, saudara, dan memberikan lapangan kerja untuk orang
lain (pembantu) yang pada akhirnya membantu juga untuk kebahagiaan dan
kehidupan orang lain.
Jadi, kebahagiaan yang dicari bukan
hanya untuk sendiri. tapi usaha untuk membahagiakan orang lain. Lagipula banyak
juga kaum borjuis yang berkehidupan sederhana, seperti teman saya sewaktu SMA
orang tuanya sangatlah berkecukupan, memiliki tempat les terkemuka, tapi
dirumahnya tidak memiliki tv, anaknya pun pergi ke sekolah menggunakan sepedah.
Jadi, mereka yang borjuis belum tentu hedonis.
Mereka yang hedonis juga belum tentu borjuis, karena bagi mereka yang
kurang dalam finansial tetapi tetap memaksakan diri untuk membeli sesuatu yang
berlebihan dan tidak penting, bahkan sengaja untuk berhutang untuk memenuhi
hasratnya dalam membeli barang ini itu untuk berfoya-foya untuk kesenangan
pribadi. Kebalikan dari borjuis adalah utilitarianisme (Utilitarianisme
merupakan suatu paham etis yang berpendapat bahwa yang baik adalah yang
berguna, berfaedah, dan menguntungkan.
Dampak
pergaulan Borjuis
Dampak
yang diberikan oleh model pergaulan kaum borjuis yang paling sederhana adalah
kecemburuan sosial. Gaya hidup kaum borjuis yang secara terbuka memamerkan
kekayaan dan terkesan glamor akan menunjukkan kesenjangan sosial antara
golongan menengah ke atas dan golongan menengah ke bawah. Hal ini tentunya akan
berujung pada kecemburuan sosial, yang akan berlanjut dengan tindakan-tindakan
lain yang bisa jadi tidak diinginkan.
III.
Kesimpulan
dan Saran
1.
Kesimpulan
Gaya hidup
dan model pergaulan hedonis dan borjuis timbul karena keinginan manusia untuk
mendapatkan kesenangan dunia dan eksistensi serta kelas yang
tinggi di masyarakat. Kedua hal tersebut memiliki daya tarik masing-masing bagi
masyarakat khususnya remaja, yaitu popularitas dan kehidupan bebas. Hedonisme
dan borjuisme pada akhirnya menyebar di kalangan remaja dan kalangan lainnya,
salah satunya melalui pergaulan. Hal-hal tersebut bisa mengakibatkan
kecemburuan sosial, serta runtuhnya moral dan kepercayaan akan agama
masing-masing bagi para remaja.
2.
Saran
Sebagai
seorang muslim, sudah sepantasnya kita memercayai hal yang ghaib sekalipun
jika Allah memerintahkan kita untuk memercayainya. Tetaplah berpegang teguh
pada agama dan beriman kepada hari akhir dan kehidupan setelahnya. Islam juga
mengajarkan kita untuk hidup sederhana dan tidak bermewah-mewahan. Lebih baik
bagi kita semua untuk meningkatkan iman dan taqwa dari pada mengejar status
di masyarakat.
"HIDUP itu MURAH, GAYA HIDUP itu yang MAHAL. Tetaplah senantiasa bersyukur."